Pengenalan Pemrograman 2 1
GUI Event Handling
8.1 Tujuan
Pada modul ini, Anda akan belajar bagaimana mengendalikan events triggered ketika
user berinteraksi dengan aplikasi GUI Anda. Setelah menyelesaikan modul ini, Anda
akan dapat mengembangkan aplikasi GUI yang dapat merespon interaksi user.
Pada akhir pembahasan, diharapkan pembaca dapat :
1. Menerangkan komponen-komponen delegation event model
2. Mengerti bagaimana delegation event model bekerja
3. Menciptakan aplikasi GUI yang berinteraksi dengan user
4. Mendiskusikan manfaat dari class-class adapter
5. Mendiskusikan keuntungan-keuntungan dari menggunakan inner dan anonymous
class
skip to main |
skip to sidebar
Minggu, 11 Maret 2012
Sabtu, 10 Maret 2012
GUI PADA JAVA
MACAM - MACAM GUI PADA JAVA
AWT (Abstract Window Toolkit) ini adalah GUI Toolkit pertama pada bahasa pemrograman Java, sayang-nya AWT ini sangat-sangat kekurangan komponen yang biasa digunakan untuk membangun sebuah aplikasi desktop secara lengkap (komponen tabel saja tidak ada ) Terlepas dari kurang-nya komponen GUI yang terdapat pada AWT (Abstract Window Toolkit), aplikasi yang dibangun menggunakan AWT (Abstract Window Toolkit) akan tampak seperti aplikasi native. Maksudnya yaitu, jika aplikasi yang dibangun menggunakan AWT (Abstract Window Toolkit) ini dijalankan pada Sistem Operasi Windows. Maka aplikasi ini akan terlihat seperti aplikasi Windows pada umum-nya, dan begitu juga jika dijalankan pada Sistem Operasi Mac ataupun GNU/Linux. Kenapa ini bisa terjadi, karena AWT (Abstract Window Toolkit) ini benar-benar memanggil native subrutin untuk menggambar setiap komponen-nya ke layar.
Java Swing – SUN Microsystem -> Oracle
SWT (Standart Widget Toolkit) ini adalah sebuah GUI Toolkit yang dikeluaran oleh IBM sebagai alternatif dari AWT/Java Swing milik SUN Microsystem, yang membedakan antara SWT (Standart Widget Toolkit) dan AWT/Java Swing adalah SWT ini benar-benar mengakses native GUI library yang terdapat pada Sistem Operasi melalui JNI (Java Native Interface). Dengan model seperti ini, memungkinkan tampilan aplikasi yang dibangun menggunakan GUI Toolkit SWT menjadi sama persis dengan aplikasi native lain-nya. Kekurangan dari model pemanggilan native GUI library seperti ini adalah kita harus menyediakan library untuk tiap-tiap Sistem Operasi target aplikasi kita.
QtJambi – Trolltech -> Nokia Product -> Stopped and Taken By Community
Pernah menggunakan Desktop Environment KDE ? Ingin membuat aplikasi yang tampilan-nya mirip denganKDE ? Kalau teman-teman ingin membangun aplikasi yang tampilan-nya tampak seperti aplikasi yang terdapat pada KDE tapi masih ingin menggunakan bahasa java sebagai dasar-nya, maka QtJambi adalah pilihan yang tepat untuk teman-teman. Karena QtJambi ini merupakan binding Qt Framework dengan bahasa Java, tetapi sayang-nya proyek QtJambisudah tidak disupport oleh Nokia dan secara resmi telah ditutup Untung-nya, awal tahun ini ada beberapa developer yang peduli dengan kelangsungan proyek ini dan akhir-nya membuat sebuah komunitas untuk melanjutkan pengembangan proyek QtJambi, sekarang teman-teman bisa melihat perkembangan proyek QtJambi ini pada halaman QtJambi Community
avaGNOME – Community Product
Kalau QtJambi diatas ditujukan untuk teman-teman yang sudah akrab dengan API (Application Programming Interface) Qt Framework, berbeda dengan JavaGNOME Proyek ini lebih dikhususkan untuk teman-teman pecinta GTK atau yang paling banyak dikenal yaitu GNOMESama seperti GUI Toolkit SWT dan QTJambi, JavaGNOME ini juga mengakses native library tetapi API yang digunakan adalah API dari GTK. Untuk teman-teman yang sudah terbiasa membangun aplikasi menggunakan Glade, maka teman-teman bisa men-design form-nya menggunakan Glade dan memanggil-nya menggunakan bahasa java melalui JavaGNOME
Ini adalah beberapa macam contoh GUI pada Java. Langsung saja simak artikel berikut ini....
AWT (Abstract Window Toolkit) – SUN Microsystem -> Oracle Product
AWT (Abstract Window Toolkit) ini adalah GUI Toolkit pertama pada bahasa pemrograman Java, sayang-nya AWT ini sangat-sangat kekurangan komponen yang biasa digunakan untuk membangun sebuah aplikasi desktop secara lengkap (komponen tabel saja tidak ada ) Terlepas dari kurang-nya komponen GUI yang terdapat pada AWT (Abstract Window Toolkit), aplikasi yang dibangun menggunakan AWT (Abstract Window Toolkit) akan tampak seperti aplikasi native. Maksudnya yaitu, jika aplikasi yang dibangun menggunakan AWT (Abstract Window Toolkit) ini dijalankan pada Sistem Operasi Windows. Maka aplikasi ini akan terlihat seperti aplikasi Windows pada umum-nya, dan begitu juga jika dijalankan pada Sistem Operasi Mac ataupun GNU/Linux. Kenapa ini bisa terjadi, karena AWT (Abstract Window Toolkit) ini benar-benar memanggil native subrutin untuk menggambar setiap komponen-nya ke layar.
Java Swing – SUN Microsystem -> Oracle
Nah ini dia GUI Toolkit yang mungkin paling banyak dikenal oleh teman-teman yang baru belajarPemrograman GUI di Java dibandingkan dengan GUI Toolkit yang lain GUI Toolkit ini lebih banyak dikenal dikarenakan dukungan tutorialnya yang cukup banyak bertebaran di Internet, dan juga merupakan standart dari Java yang mana kita tidak perlu melakukan penambahan library lagi kalau ingin menggunakan GUI Toolkit ini. Selain itu, terdapat 2 IDE besar yang menggunakan GUI Toolkit Java Swing yaitu NetBeans IDE(OpenSource) dan IntelliJ IDEA(mempunyai versi OpenSource dan Komersial)
Dibandingkan dengan pendahulu-nya yaitu AWT (Abstract Window Toolkit), Swing mempunyai lebih banyak komponen pendukung untuk membangun sebuah aplikasi yang lengkap untuk keperluan desktop. Selain didukung dengan banyak-nya komponen, Swing ini benar-benar murni 100 % ditulis dengan bahasa pemrograman Java tanpa adanya sebuah wrapper untuk memanggil rutin-rutin native code via JNI (Java Native Interface). Seluruh komponen yang terdapat pada Swing, semuanya murni digambar sendiri menggunakan API (Application Programming Interface) 2D untuk memanggil rutin-rutin dasar penggambaran komponen-nya. Nah dengan model seperti ini, memungkinkan sekali aplikasi yang dibangun menggunakan Swing tampak sama persis di berbagai macam Sistem Operasi.
Selain itu, Swing juga mempunyai kemampuan untuk berganti-ganti tampilan menggunakan LAF (Look And Feel) atau themes Sayang-nya, jika kita menginginkan tampilan GUI yangnative(tampilan-nya sama seperti aplikasi-aplikasi lain pada sistem operasi target) Swing seperti-nya masih terasa kurang smoothterutama dukungan pada font rendering-nya . Untuk teman-teman yang penasaran bagaimana sih sebenarnya tampilan dari GUI Toolkit Swing ini ? Dibawah ini adalah screenshot Swing standart yang bisa kita gunakan tanpa perlu menambahkan library lagi
SWT (Standart Widget Tookit) – IBM Product -> Eclipse Foundation
Dibandingkan dengan pendahulu-nya yaitu AWT (Abstract Window Toolkit), Swing mempunyai lebih banyak komponen pendukung untuk membangun sebuah aplikasi yang lengkap untuk keperluan desktop. Selain didukung dengan banyak-nya komponen, Swing ini benar-benar murni 100 % ditulis dengan bahasa pemrograman Java tanpa adanya sebuah wrapper untuk memanggil rutin-rutin native code via JNI (Java Native Interface). Seluruh komponen yang terdapat pada Swing, semuanya murni digambar sendiri menggunakan API (Application Programming Interface) 2D untuk memanggil rutin-rutin dasar penggambaran komponen-nya. Nah dengan model seperti ini, memungkinkan sekali aplikasi yang dibangun menggunakan Swing tampak sama persis di berbagai macam Sistem Operasi.
Selain itu, Swing juga mempunyai kemampuan untuk berganti-ganti tampilan menggunakan LAF (Look And Feel) atau themes Sayang-nya, jika kita menginginkan tampilan GUI yangnative(tampilan-nya sama seperti aplikasi-aplikasi lain pada sistem operasi target) Swing seperti-nya masih terasa kurang smoothterutama dukungan pada font rendering-nya . Untuk teman-teman yang penasaran bagaimana sih sebenarnya tampilan dari GUI Toolkit Swing ini ? Dibawah ini adalah screenshot Swing standart yang bisa kita gunakan tanpa perlu menambahkan library lagi
SWT (Standart Widget Tookit) – IBM Product -> Eclipse Foundation
SWT (Standart Widget Toolkit) ini adalah sebuah GUI Toolkit yang dikeluaran oleh IBM sebagai alternatif dari AWT/Java Swing milik SUN Microsystem, yang membedakan antara SWT (Standart Widget Toolkit) dan AWT/Java Swing adalah SWT ini benar-benar mengakses native GUI library yang terdapat pada Sistem Operasi melalui JNI (Java Native Interface). Dengan model seperti ini, memungkinkan tampilan aplikasi yang dibangun menggunakan GUI Toolkit SWT menjadi sama persis dengan aplikasi native lain-nya. Kekurangan dari model pemanggilan native GUI library seperti ini adalah kita harus menyediakan library untuk tiap-tiap Sistem Operasi target aplikasi kita.
QtJambi – Trolltech -> Nokia Product -> Stopped and Taken By Community
Pernah menggunakan Desktop Environment KDE ? Ingin membuat aplikasi yang tampilan-nya mirip denganKDE ? Kalau teman-teman ingin membangun aplikasi yang tampilan-nya tampak seperti aplikasi yang terdapat pada KDE tapi masih ingin menggunakan bahasa java sebagai dasar-nya, maka QtJambi adalah pilihan yang tepat untuk teman-teman. Karena QtJambi ini merupakan binding Qt Framework dengan bahasa Java, tetapi sayang-nya proyek QtJambisudah tidak disupport oleh Nokia dan secara resmi telah ditutup Untung-nya, awal tahun ini ada beberapa developer yang peduli dengan kelangsungan proyek ini dan akhir-nya membuat sebuah komunitas untuk melanjutkan pengembangan proyek QtJambi, sekarang teman-teman bisa melihat perkembangan proyek QtJambi ini pada halaman QtJambi Community
avaGNOME – Community Product
Kalau QtJambi diatas ditujukan untuk teman-teman yang sudah akrab dengan API (Application Programming Interface) Qt Framework, berbeda dengan JavaGNOME Proyek ini lebih dikhususkan untuk teman-teman pecinta GTK atau yang paling banyak dikenal yaitu GNOMESama seperti GUI Toolkit SWT dan QTJambi, JavaGNOME ini juga mengakses native library tetapi API yang digunakan adalah API dari GTK. Untuk teman-teman yang sudah terbiasa membangun aplikasi menggunakan Glade, maka teman-teman bisa men-design form-nya menggunakan Glade dan memanggil-nya menggunakan bahasa java melalui JavaGNOME
Jumat, 09 Maret 2012
PENERAPAN APLIKASI ATAU PROGRAM STREAM IO JAVA
CONTOH PENERAPAN APLIKASI ATAU PROGRAM STREAM IO JAVA
1.Membuat File
2.Menampilkan nama File dan Direktori
3.Me-rename File
4.Menghapus File
5.Menghapus non-empty Direktori
1.Membuat File
2.Menampilkan nama File dan Direktori
3.Me-rename File
4.Menghapus File
5.Menghapus non-empty Direktori
Enkripsi dan Dekripsi pada Java
Enkripsi dan Dekripsi pada Java
Enkripsi : proses penggunaan algoritma yang kompleks untuk mengkonversi pesan ( plaintext ataucleartext ) ke suatu pesan terenkripsi ( chipertext ). Hal ini ditujukan untuk mengamankan suatu informasi dengan membuat informasi tersebut tidak dapat dibaca tanpa bantuan pengetahuan khusus . Enkripsi dapat digunakan untuk tujuan keamanan , tetapi teknik lain masih diperlukan untuk membuat komunikasi yang aman , terutama untuk memastikan integritas dan autentukasi dari sebuah pesan .
Deskripsi : proses penggunaan algoritma yang kompleks untuk mengkonversi pesan terenkripsi ( chipertext ) ke suatu pesan ( plaintext atau cleartext ).
Untuk paket yang mendefinisikan class-class untuk encrypt dan decrypt data , java mengimplementasikan Java Cryptography Extension (JCE) di paket dan subpaket javax.crypto .
Contoh Enkripsi dan Deskripsi :
mport javax.swing.*;
import java.awt.*;
import java.io.*;
import java.awt.event.*;
import java.awt.*;
import java.io.*;
import java.awt.event.*;
public class Enkripsi extends JFrame{
static String teks=”";
private JLabel LabelPesan=new JLabel(“Pesan:”);
private static JTextField TeksImputan=new JTextField(40);
private JLabel LabelPergeseran=new JLabel(“Pergeseran”);
private static JTextField TeksPergeseran=new JTextField(“2″);
private JLabel LabelEnkripsi=new JLabel(“Hasil Enkripsi:”);
private static JTextField TeksHasilEnkripsi=new JTextField(40);
private JButton TombolEnkripsi=new JButton(“Enkripsi”);
private JButton TombolReset=new JButton(“Reset”);
private JPanel PanelPesan_Label=new JPanel();
private JPanel PanelTombol=new JPanel();
static String teks=”";
private JLabel LabelPesan=new JLabel(“Pesan:”);
private static JTextField TeksImputan=new JTextField(40);
private JLabel LabelPergeseran=new JLabel(“Pergeseran”);
private static JTextField TeksPergeseran=new JTextField(“2″);
private JLabel LabelEnkripsi=new JLabel(“Hasil Enkripsi:”);
private static JTextField TeksHasilEnkripsi=new JTextField(40);
private JButton TombolEnkripsi=new JButton(“Enkripsi”);
private JButton TombolReset=new JButton(“Reset”);
private JPanel PanelPesan_Label=new JPanel();
private JPanel PanelTombol=new JPanel();
public Enkripsi(){ //mengatur GUI
PanelTombol.setLayout(new GridLayout(6,1,30,10));
PanelTombol.add(LabelPesan);
TeksImputan.setToolTipText(“Isi pesan yang akan dienkripsi di sini”);
PanelTombol.add(TeksImputan);
PanelTombol.add(LabelPergeseran);
TeksPergeseran.setToolTipText(“Masukkan pergeseran di sini”);
PanelTombol.add(TeksPergeseran);
PanelTombol.add(LabelEnkripsi);
TeksHasilEnkripsi.setToolTipText(“Anda tidak perlu mengisi bagian ini. Bagian ini akan terisi setelah Anda melakukan enkripsi.”);
PanelTombol.add(TeksHasilEnkripsi);
setLayout(new FlowLayout(FlowLayout.LEFT,10,10));
add(PanelTombol);
TombolEnkripsi.setToolTipText(“Klik untuk melakukan enkripsi pesan”);
PanelPesan_Label.add(TombolEnkripsi);
TombolReset.setToolTipText(“Klik untuk menghapus semua pesan”);
PanelPesan_Label.add(TombolReset);
setLayout(new FlowLayout(FlowLayout.CENTER));
add(PanelPesan_Label,BorderLayout.SOUTH);
PanelTombol.setLayout(new GridLayout(6,1,30,10));
PanelTombol.add(LabelPesan);
TeksImputan.setToolTipText(“Isi pesan yang akan dienkripsi di sini”);
PanelTombol.add(TeksImputan);
PanelTombol.add(LabelPergeseran);
TeksPergeseran.setToolTipText(“Masukkan pergeseran di sini”);
PanelTombol.add(TeksPergeseran);
PanelTombol.add(LabelEnkripsi);
TeksHasilEnkripsi.setToolTipText(“Anda tidak perlu mengisi bagian ini. Bagian ini akan terisi setelah Anda melakukan enkripsi.”);
PanelTombol.add(TeksHasilEnkripsi);
setLayout(new FlowLayout(FlowLayout.LEFT,10,10));
add(PanelTombol);
TombolEnkripsi.setToolTipText(“Klik untuk melakukan enkripsi pesan”);
PanelPesan_Label.add(TombolEnkripsi);
TombolReset.setToolTipText(“Klik untuk menghapus semua pesan”);
PanelPesan_Label.add(TombolReset);
setLayout(new FlowLayout(FlowLayout.CENTER));
add(PanelPesan_Label,BorderLayout.SOUTH);
TombolEnkripsi.addActionListener(new ActionListener(){
public void actionPerformed(ActionEvent e){
try
{
int pergeseran=Integer.valueOf(TeksPergeseran.getText());
if(pergeseran>0 && pergeseran0){
for(int i=0;i=48 && kode_ASCII=65 && kode_ASCII=97 && kode_ASCII=33 && kode_ASCII=58 && kode_ASCII=91 && kode_ASCII=123 && kode_ASCII<=126)
ArrayHuruf[i]=(char)((kode_ASCII-123+pergeseran)%4+123);
}
}
teks=String.valueOf(ArrayHuruf);
}
else{
JOptionPane.showMessageDialog(null,”Error!!\nMasukkan pesan yang akan dienkripsi dulu”,”ERROR”,JOptionPane.ERROR_MESSAGE);
}
return teks;
}
}
public void actionPerformed(ActionEvent e){
try
{
int pergeseran=Integer.valueOf(TeksPergeseran.getText());
if(pergeseran>0 && pergeseran0){
for(int i=0;i=48 && kode_ASCII=65 && kode_ASCII=97 && kode_ASCII=33 && kode_ASCII=58 && kode_ASCII=91 && kode_ASCII=123 && kode_ASCII<=126)
ArrayHuruf[i]=(char)((kode_ASCII-123+pergeseran)%4+123);
}
}
teks=String.valueOf(ArrayHuruf);
}
else{
JOptionPane.showMessageDialog(null,”Error!!\nMasukkan pesan yang akan dienkripsi dulu”,”ERROR”,JOptionPane.ERROR_MESSAGE);
}
return teks;
}
}
jika anda ingin mempelajari lebih banyak
silakan download contoh project disini
Kamis, 08 Maret 2012
KONSEP DASAR STREAM I/O
Konsep Dasar Stream I/O
Tujuan
Kini Anda akan mempelajari
lebih banyak tentang stream dan class-class stream yang lain.
Setelah melengkapi pembahasan ini, Anda harus dapat :
1. Tahu tipe-tipe stream yang umum digunakan
2. Menggunakan class File dan methodnya
· Karakter dan Stream byte
· Input dan Output Streams
· Node dan Filter Streams
3. Menggunakan class-class Input/Output yang berbeda
· Reader
· Writer
· InputStream
· OutputStream
4. Memahami konsep dari stream chaining
5. Mendefinisikan serialisasi
6. Memahami penggunaan dari kata kunci transient
7. Menulis dan membaca dari sebuah object stream
Tipe-Tipe Stream yang Umum Digunakan :
12.2.1 Stream Karakter dan Byte
Seperti yang elah disebutkan sebelumnya, secara umum ada dua tipe dari stream, yaitu
stream karakter dan byte. Kita hanya mengulang perbedaan mendasar antara
keduanya. Stream byte adalah abstraksi file atau alat untuk data biner sedangkan
stream karakter adalah untuk karakter Unicode.
Class InputStream adalah abstraksi class root untuk semua input stream byte sedangkan
class OutputStream adalah class root abstraksi dari semua output stream byte. Untuk
stream karakter, superclasss yang sesuai dari semua class-class secara berturut-turut
adalah class Reader dan the Writer. Kedua class-class ini adalah abstraksi class-class
untuk membaca dan menulis stream karakter.
12.2.2 Input dan Output Stream
Stream juga dikategorikan berdasarkan apakah mereka digunakan untuk membaca atau
menulis stream.Walaupun ini sudah cukup nyata, izinkan saya untuk mendefinisikan tipe
Pengenalan Pemrograman 2 1
stream ini. Anda diijinan untuk membaca dari input stream tapi tidak menulisnya. Di lain
pihak, Anda diijinkan untuk menulis output streams tapi tidak membacanya.
Class InputStream dan class Reader adalah superclass-superclass dari semua input
stream. Class OutputStream dan class Writer adalah class-class root dari semua output
stream.
Input stream juga dikenal sebagai stream sumber (source stream) sejak kita
memperoleh informasi dari stream ini. sementara itu output stream disebut juga stream
hasil(sink stream).
Selasa, 24 Januari 2012
bisnis online
Merubah uang recehan menjadi milyaran dengan "bisnis online"
PELUANG USAHA ONLINE
Peluang usaha online yang akan kita bahas di peluang usaha 2012 bukan tentang Multi-level marketing atau program investasi yang gak jelas ujung pangkalnya. Peluang usaha online yang akan kita muat atau saya tawarkan disini adalah sesuatu yang real dan jelas sumbernya, bukan program-program ajaib yang banyak digunakan oleh sebagian kecil pemain online yang menurut saya kurang bertanggung jawab.peluang usaha online masih sangat terbuka lebar bahkan sangat-sangat lebar. Sistemnya sebetulnya sama saja dengan anda bermain di usaha offline, yang membedakan adalah usaha online jauh lebih hemat dan efisien.
Langganan:
Postingan (Atom)
lagu
BUKU TAMU
About Me
Labels
- arti attitude (1)
- biografi (1)
- bisnis online (1)
- catur online (1)
- flash (1)
- HTML (1)
- main game (3)
- MOTIVASI (1)
- mysql (1)
- pemrograman java (12)
- pemrograman visual basic (1)
- tips blogger (1)
- tips blogger 2 (2)
- tutorial java (1)
kirim pesan singkat disini !!
KALENDER
JAM
JADWAL SHOLAT
bagaimana menurut anda isi blog ini ??
web traffic and hits counter
Total Tayangan Halaman
Followers
facebook like
SMS GRATIS
4nzon coorporation. Diberdayakan oleh Blogger.